Kapuslatan Mengajak Support Habis Program Kementerian Pertanian

By Admin


nusakini.com - 5 Angkatan pelatihan di Balai Besar Pelatihan Peternakan(BBPP) Batu dibuka hari ini. Pelatihan tersebut yaitu: Pelatihan pengawas bibit ternak ahli, pelatihan manajemen reproduksi ruminansia, pelatihan budidaya sapi perah, pelatihan pengolahan daging, pelatihan mitigasi dan adaptasi perubahan iklim. Pelatihan-pelatihan tersebut merupakan pelatihan yang mendukung program utama kementerian pertanian dan sesuai dengan tujuan pembangunan pertanian.

Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo (SYL) selalu mengucapkan bahwa tujuan pembangunan Pertanian: menyediakan pangan bagi 267 juta jiwa penduduk Indonesia, meningkatkan kesejahteraan petani dan meningkatkan ekspor. SYL juga mengatakan bahwa Pertanian Indonesia haruslah Maju, Mandiri dan Modern. Untuk mewujudkan hal tersebut, salah satu caranya yaitu melalui pelatihan.

Wasis Sarjono, Kepala BBPP Batu menyampaikan pada saat memberikan sambutan selamat datang kepada Kepala BPPSDMP yang diwakili oleh Kepala Pusat Pelatihan Pertanian (Kapuslatan) bahwa peserta harus saling berinteraksi, saling asah asih dan asuh. Proses pembelajaran hanya akan diserap 40%, tetapi dengan asah asih dan asuh dapat meningkat hasil pembelajarannya. Manfaatkan momen latihan ini untuk saling sharing dan bertukar pengalaman diantara peserta.

Dalam pembukaan pelatihan tersebut Kepala Pusat Pelatihan Pertanian, Bustanul Arifin Caya menjelaskan pada peserta pelatihan mengenai 10 program utama Kementerian Pertanian. Program-program tersebut diantaranya yaitu: Kostratani, Gedor Horti, Propaktani, PMS, Grasida, KUR, Gratieks, Sikomandan, dan program lainnya. Program Sikomandan yang dijelaskan oleh kapuslatan juga menjadi perhatian tersendiri bagi para peserta pelatihan, karena sangat erat kaitannya dengan sektor peternakan. Sikomandan ini merupakan program peningkatan populasi dan produktivitas serta mutu genetik ternak potong dan unggas (sapi indukan, integrasi sapi-sawit, dan industri hulu dan hilir unggas). 

Salah satu program tersebut, yaitu Kostratani merupakan program yang dilaksanakan oleh BPPSDMP. Kostratani merupakan gerakan optimalisasi BPP sekaligus sebagai pusat pelaksanaan program-program Kementerian Pertanian. Penyuluh merupakan salah satu ujung tombak kostratani dilapangan selain SDM pertanian lainnya, sehingga penyuluh harus mampu menjadi ujung tombak pembangunan pertanian.

BPPSDMP memiliki 3 pilar, yaitu: penyuluhan, pendidikan dan pelatihan. 3 pilar tersebut yang akan mendukung program pembangunan pertanian. Selain itu Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) Kementan, Prof. Dr. Ir. Dedi Nursyamsi, M.Agr juga turut mencanangkan 3 Program Aksi, yaitu: Gerakan Komando Strategis Pembangunan Pertanian (Kostratani), penyuluhan pendidikan vokasi dan pelatihan mendukung petani pengusaha milenial, penyuluhan pendidikan vokasi dan pelatihan mendukung program utama Kementan dalam rangka mendukung tujuan pembangunan pertanian.

Pada kesempatan tersebut, kapuslatan juga memberikan penjelasan mengenai 4 program Pusat Pelatihan Pertanian, yaitu: Pelatihan Vokasi, Standarisasi dan Sertifikasi Profesi dibidang Pertanian serta Penumbuhkembangan P4S dan Pengembangan Kerjasama Pelatihan. Keempat program tersebut memiliki tujuan untuk meningkatkan kompetensi SDM pertanian melalui proses pelatihan.

Ada banyak sekali sertifikasi kompetensi dibidang peternakan, diantaranya yaitu: asisten teknis reproduksi, bucher, juru sembelih halal, paramedim veteriner, inseminasi buatan, dan sertifikasi kompetensi lainnya. Sertifikat kompetensi yang diperoleh nantinya merupakan bukti bahwa SDM tersebut kompeten dalam bidangnya sesuai sertifikasi kompetensi yang diambil.

Mari kita manfaatkan momen pelatihan ini dan kita tingkatkan kompetensi kita serta mensupport habis program-program kementerian pertanian, ajak Kapuslat diakhir arahannya. (RS)